SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Tema :
TBC
Sub Tema : Cara Pengobatan , komplikasi dan Pengawasan Minum Obat
Waktu : 30 menit
Sasaran :
Keluarga Bapak S
Tempat
: Rumah Bpk. S
Penyuluh : Perawat P.D.A
I.
Tujuan Instruksional
Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan
selama 30 menit diharapkan keluarga Bapak
S dapat memahami tentang cara pengobatan , komplikasi dan Pengawasan minum obat
pada penyakit TBC.
II.
Tujuan Instruksional
Khusus (TIK)
a.
Klien dapat mengetahui tentang cara pengobatan dan komplikasi
b.
Klien mampu mengaplikasikan cara pengobatan , komplikasi ,
dan pengawasan minum obat.
c.
Kien dapat menganalisis tanda dan gejala yang muncul dari
komplikasi
III.
Pokok Materi
a. Pengertian Diit Hipertensi.
b. Macam dan indikasi pemberian diit hipertensi.
c. Jenis makanan yang boleh dikonsumsi untuk penderita hipertensi.
d. Jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi untuk
penderita hipertensi.
IV.
Strategi Pelaksanaan:
A. Metode
:
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
V.
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
|
Penyuluhan
|
Audiance
|
Waktu
|
Pendahuluan dan
Apresepsi
|
-
Salam Pembuka
-
Menyampaikan Tujuan
Penyuluhan
-
Apresiasi
|
-
Menjawab Salam
-
Menyimak
-
Menjawab Pertanyaan
|
5 menit
|
Isi
|
-
Menyampaiakan tujuan diit hipertensi
-
Menyampaikan
macam dan indikasi pemberian diit hipertensi
-
Menyampaikan
makanan yang boleh dikonsumsi
-
Menyampaikan
makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
-
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
-
Menjawab
pertanyaan
-
Evaluasi
|
-
mendengarkan penuh
perhataian
-
menanyakan hal-hal
yang belum jelas
-
memperhatikan jawaban dari penceramah
-
menjawab pertanyaan
|
25 menit
|
Penutup
|
-
Menyimpulkan
-
Salam
penutup
|
-
Mendengarkan
-
menjawab salam
|
5 menit
|
VI.
Media :
1. Leaflet
VII. Sumber/ referensi:
almatsier,
sunita, 2004. Penuntun Diit. Gramedia. Jakarta
VII.
Evaluasi
Formatif
1. Bapak
A mampu memahami konsep penyakit Hipertensi
Sumatif
1.
Bapak A dapat menjelaskan
Pengertian Diit Hipertensi
2.
Bapak A dapat menjelaskan Macam dan Indikasi Pemberian Diit Hipertensi.
3.
Bapak A dapat
menyebutkan Makanan yang boleh dikonsumsi.
4.
Bapak A dapat
menyebutkan Makanan yang tidak boleh dikonsumsi.
Mengetahui, Yogyakarta,11 november 2012
Pembingbing Mahasiswa
(.............................) (Petrus Dwi Asmara )
Lampiran Materi
DIET PADA PENYAKIT HIPERTENSI
A. Tujuan
Diet Hipertensi
Tujuan
diet untuk penderita hipertensi dalah untuk membantu menghilangkan garam / air
dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
B. Macam
Dan Indikasi Pemberian Makanan
Diet Rendah Garam I
Dalam pemasakan
tidak ditambahkan garam dapur sama sekali, makanan ini diberikan pada penderita
hipertensi berat (diastol > 114 mmHg.
Jenis Makanan
|
Berat (gram)
|
URT
|
Beras
|
350
|
5 gelas belimbing
|
Daging
|
100
|
2 potong sedang
|
Telur
|
50
|
1 butir
|
Tempe
|
100
|
4 potong sedang
|
Kacang Hijau
|
25
|
2,5 sendok makan
|
Sayuran
|
200
|
2 gelas
|
Buah
|
150
|
2 buah pisang sedang
|
Minyak
|
25
|
2,5 sendok makan
|
Gula Pasir
|
25
|
2,5 sendok makan
|
Nilai
Gizi
Kalori
|
2230
|
Protein
|
75 gram
|
Lemak
|
53 gram
|
Hidrat Arang
|
36 gram
|
Kalsium
|
0,5 gram
|
Besi
|
24 mg
|
Vitamin A
|
6139 SI
|
Thiamin
|
1,2 mg
|
Vitamin C
|
87 mg
|
Natrium
|
305 mg
|
Contoh menu :
Pagi :
·
NASI 1 GLS BELIMBING
(70 GR)
·
Telur 1 butir (50 gr)
·
Sayuran ½ gls belimbing
(50 gr)
·
Minyak ½ sdk makan (5
gr)
·
Gula pasir 1 sdk makan
(10 gr)
Siang dan Sore :
·
NASI 2 GLS BELIMBING
(140 GR)
·
Daging 2 potong (50 gr)
·
Sayuran ¼ gls (75 gr)
·
Buah 1 buah pisang (75
gr)
·
Minyak 1 sdk makan (10
gr)
Diet Rendah Garam II
Pemberian makan
sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakan dibolehkan menggunakan
¼ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi
sedang (diastol 100 – 114 mmHg)
Contoh menu :
Pagi :
·
NASI
·
TELUR DADAR,
·
TUMIS KACANG PANJANG
·
SAYUR LODEH,
·
PAPAYA
Siang :
·
Nasi
·
ikan acar
·
Telur
·
Bacem
·
Pisang
Sore :
·
Nasidaging,
·
tempe kering,
·
sayur
Diet
Rendah Garam III
Pemberian
makanan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakannya boleh
diberikan ½ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan pada penderita
hipertensi ringan (diastol < 100 mmHg).
Untuk
mempertinggi cita rasa dapat digunakan gula, cuka, bawang merah/bawang putih, jahe, kunyit dan salam. Makanan yang dikukus,
ditumis, digoreng, dipanggang lebih enak daripada direbus.
SUMBER
SUMBER
HIDRAT ARANG
SUMBER PROTEIN HEWANI
PROTEIN NABATI
SAYURAN
BUAH-BUAHAN
LEMAK
BUMBU-BUMBU
MINUMAN
|
Makanan yg boleh di
berikan
·
Beras
·
Bulgur
·
Kentang
·
Singkong
·
Terigu
·
Tapioka
·
Hunkwe
·
Gula
makanan yang diolah dari makanan tersebut di atas
tanpa garam dapur dan soda seperti :
·
Makroni
·
Mie
·
Bihon
·
Roti
·
Biskuit
·
Kue kering
·
Daging dan
·
Ikan maks( 100 gr ) sehari
·
Telur maks (1 btr) sehari
·
Susu maks(200 gr )
sehari
Kacang-kacangan yang di olah tanpa garam dapur
Semua sayuran
segar, sayuran yang di
awetkan tanpa garam
dapur,natrium benzoas dan soda
Semua buah-buahan segar tanpa pengawet dan tidak
mengandung garam,natrium benzoas dan soda.
Minyak,margarin tanpa
garam,mentega tanpa
garam
Bumbu-bumbu segar dan
kering yang tidak
mengandung garam dapur
dan ikatan natrium
Teh, kopi.minuman botol
ringan.
|
Makanan yang tidak
boleh di berikan
·
Roti
·
Biskuit
·
Dan kue-kue
yang di
masak
dengan
garam
·
Otak
·
Ginjal
·
Lidah
·
Sardin
·
Ikan dan telur yg di awetkan dengan garam dapur
seperti
·
Daging asap
·
Ham
·
Bacon
·
Dendeng
·
Abon
·
Ikan asin
·
Ikan kaleng
·
Kornet
·
Ebi
·
Udang kering
·
Telur asin
·
Pindang
Kacang-kacangan yang
di olah dengan garam
dapur
Sayuran yang di awetkan dengan garam dan lain ikatan
natrium seperti sayuran dalam kaleng :sawi asin,acar
Buah-buahan ang di awetkan dengan garam
Margarin dan mentega biasa
Garam dapur,baking
soda,vetsin dan bumbu-
bumbu yang
mengandung garam
dapur seperti :
·
Kecap
·
Magi
·
Terasi
·
Tomato
·
Petis
·
Taoce
·
Coklat
|
C.
Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Adalah:
1.Makanan yang berkadar lemak jenuh
tinggi (otak, ginjal, paru-paru, minyak kelapa, gajih).
2.Makanan yang diolah menggunakan
garam natrium (biskuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
3.Makanan dan minuman dalam kaleng
(sarden, sosis, korned, sayuran dan buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
4.Makanan yang diawetkan
(dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur
asin, selai kacang).
5.Susu full cream, mentega, margarine,
keju mayonaise, daging merah (sapi / kambing), kulit ayam.
6.Bumbu-bumbu masak yang banyak
mengandung garam natrim dan MSG.
7.Alkohol dan makanan yang mengandung
alkohol seperti durian dan tape.
D. Makanan yang diperbolehkan.
Semua bahan makanan segar atau
diolah tanpa garam natrium, seperti;
·
Beras, kentang, ubi, mie, maizena, terigu, gula pasir.
·
Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang
merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
·
Minyak goreng, margarine tanpa garam.
·
Sayuran dan buah-buahan.
·
Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe,
kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar