Cari di blog ini

Senin, 03 Desember 2012

SAP KB


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
KELUARGA BERENCANA


Disusun oleh :
Petrus Dwi Asmara
NIM : 1202167



 











STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013

 
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
                                                                                              

Tema                           : Program KB
Sub Tema                    : KB
Waktu                         : 30 menit
Tanggal                       : 28 November 2012
Sasaran                        : Keluarga Dengan Usia Produktif
Tempat                       : Balai Desa Condong Catur
Penyuluh                     : Perawat Petrus Dwi Asmara


I.                   Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan keluarga  usia produktif dapat menjadi aseptor KB.

II.                Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a.       Keluarga dengan usia produktif dapat menjelaskan pengertian KB dengan benar.
b.      Keluarga dengan usia produktif dapat menyebutkan tiga manfaat KB.
c.       Keluarga dengan usia produktif dapat menyebutkan alat-alat kontrasepsi dengan lengkap dan benar
d.      Keluarga dengan usia produktif dapat menyebutkan tempat-tempat pelayanan KB di daerah masing-masing.
e.       Keluarga dengan usia produktif dapat  menyebutkan empat macam komplikasi KB.

III.             Pokok Materi
a.       Penegertian KB.
b.      Manfaat KB.
c.       Alat-alat kontrasepsi.
d.      Tempat-tempat pelayanan KB.
e.       Komplikasi atau penyulit KB.


IV.             Strategi Pelaksanaan:
A.    Metode :
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab

V.                Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
Penyuluhan
Audiance
Waktu
Pendahuluan dan Apersepsi
1.   Salam Pembuka
2.   Menyampaikan Tujuan
Penyuluhan.
3.   Apresiasi
1.Menjawab Salam 2.Menyimak
3.Menjawab     Pertanyaan
5 menit
Isi
1.   Menyampaiakan pengertian KB.
2.   Menyampaikan manfaat KB.
3.   Menyampaikan alat-alat kontrasepsi
4.  Menyampaikan tempat-tempat pelayanan KB.
5.  Menyampaikan komplikasi KB.
6.   Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
7.  Menjawab pertanyaan.
8.      Evaluasi.
1. Mendengarkan penuh perhataian
2.menanyakan hal-hal yang belum jelas
3.Memperhatikan  jawaban dari penceramah
4.Menjawab pertanyaan
20 menit
Penutup
1.Menyimpulkan
2.Salam penutup
1.Mendengarkan
2.menjawab salam
5 menit


VI.             Media :
1.      Leaflet
2.      Power Point
3.      Alat-alat kontasepsi

VII. Sumber/ referensi:
1.      Manuaba, 1999, Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga Berencana.
2.      Joko, K, 2010, Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda, Arcan, Jakarta
3.      Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika: Jakarta.
4.      Hela, S, 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan Konmtrasepsi YBP.          Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

VIII.    Evaluasi
Formatif
1.      Kehadiran keluarga dengan usia produktif mencapai 100%
2.      Keaktifan keluarga dengan usia produktif tercapai 80%

Sumatif
            Secara lisan dengan empat pertanyaan :
1.      Apa yang di maksud dengan KB ?
2.      Sebutkan 3 manfaat melakukan KB ?
3.      Sebutkan beberapa alat kontrasepsi ?
4.      Sebutkan tempa-tempat pelayanan KB di daerah anda ?


          Mengetahui,                                                            Yogyakarta,28 November 2012
          Pembimbing                                                                            Mahasiswa             

                                         
        (Hadi Wahyono, SKM)                                                          ( Petrus Dwi Asmara )




Lampiran Materi

PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB)

A. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan.
1.Manfaat KB
a.       Mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak.
b.      Mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan ingin hamil.
c.       Mencegah munculnya akibat kehamilan terlalu dini atau telat.
d.      Mencegah penyakit menular.

B.  Macam-macam  KB
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1.   KB Hormonal
               Metoda KB hormonal memakai obat-obatan yang mengandung 2 hormon, estrogen dan progestin. Keduanya serupa dengan hormon-hormon alamiah yang dihasilkan tubuh Anda, yakni estrogen dan progesteron.

1. Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah :
a.    Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil).
b.   Kenaikan berat badan.
c.    Muncul flek hitam pada wajah.
d.   Mual, pusing, atau muntah.
              
2.   Cara kerja :
a.    Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma.
b.   Menekan ovulasi.



a.Suntik
a.    Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.

1.Jenis-jenis suntik progestin
a)      ADMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan IM.
b)      Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat dengan cara disuntikan IM dalam.

2.Kelebihan suntik progestin :
a)      Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang.
b)      Tidak mempengaruhi hubungan suami istri.
c)      Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit jantung.
d)     Tidak berpengaruh terhadap ASI.

3.   Kekurangan suntik progestin :
a)      Klien bergantung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu.
b)      Peningkatan BB dan terlambatnya kembali ke kesuburan setelah penghentian pemakaian.

b.Suntik Kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali.
1.   Kelebihan suntik kombinasi :
a)Efek samping yang kecil.
b)      Klien tidak perlu menyimpann obat suntik.
c)      Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami  istri.
2.   Kekurangan suntik kombinasi
a)      Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan.
b)      Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan.
c)      Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya.

c. Implan
Efektif  5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.

1.   Keuntungan implant :
a)         Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
b)      Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

2.Kekurangan implant :
a)      Perubahan pola haid.
b)      Peningkatan/penurunan BB.
c)      Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan.

d.KB non Hormonal
1.AKDR (IUD)
Merupakam alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur, yang dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh seorang bidan / dokter terlatih. Sangat efektif , dan bila berhenti memakai AKDR, kehamilan dapat terjadi. AKDR ini merupakan cara KB jangka panjang.
Cara kerja :
b.      Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
c.       Mencegah sperma dan ovum bertemu.

     Keuntungan IUD :
a)      Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
b)      Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual
c)      Dapat digunakan sampai menopouse.

Efek samping penggunaan IUD :
a)      Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak.
b)      Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama).
c)      Saat haid lebih sakit.

2.Kondom
Cara kerja :
a)      Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
b)      Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.

Keuntungan kondom :
a)      Tidak mengganggu produksi ASI.
b)      Mencegah PMS.
c)      Mencegah terjadinya kanker serviks.
d)     Murah dan dapat diberi secara umum.

        Efek samping:
a)      Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan.
b)      Alergi.
c)      Mengurangi kenikmatan hubungan seksual.

E. KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)
a.    Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.

1.Keuntungan:
a)      Efektif bila dilaksanakan dengan benar.
b)      Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya.
c)      Tidak ada efek samping.
d)     Tidak memerlukan alat.

b.   MAL (metode amenorrea laktasi)
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.

1.Keuntungannnya : efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya.

2.Keterbatasannya:
a)      Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui  dalam 30 menit pasca persalinan.
b)      Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial.
c)      Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV) dan HIV/AIDS.
d)     Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.

b.   Kontrasepsi mantap terdiri dari:
a.       Tubektomi (MOW)
Pengikatan atau pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut kontrasepsi mantap.
b.      Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil atau minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi mantap.


F.  Tempat-tempat pelayanan KB
4.      Rumah sakit.
5.      Puskesmas.