SATUAN
ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
(SAP)
KELUARGA
BERENCANA
Disusun
oleh :
Petrus Dwi
Asmara
NIM :
1202167
STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
Tema :
Program KB
Sub Tema : KB
Waktu : 30 menit
Tanggal : 28 November 2012
Sasaran :
Keluarga Dengan Usia Produktif
Tempat
: Balai Desa Condong Catur
Penyuluh : Perawat Petrus
Dwi Asmara
I.
Tujuan Instruksional
Umum (TIU)
Setelah
dilakukan penyuluhan kesehatan
selama 30 menit diharapkan keluarga usia
produktif dapat menjadi aseptor KB.
II.
Tujuan Instruksional
Khusus (TIK)
a.
Keluarga dengan usia produktif dapat menjelaskan
pengertian KB dengan benar.
b.
Keluarga dengan usia produktif dapat menyebutkan tiga
manfaat KB.
c.
Keluarga dengan usia
produktif dapat menyebutkan alat-alat kontrasepsi dengan lengkap dan benar
d.
Keluarga dengan
usia produktif dapat menyebutkan tempat-tempat pelayanan KB di daerah
masing-masing.
e.
Keluarga dengan
usia produktif dapat menyebutkan empat
macam komplikasi KB.
III.
Pokok Materi
a. Penegertian KB.
b. Manfaat KB.
c. Alat-alat kontrasepsi.
d. Tempat-tempat pelayanan KB.
e. Komplikasi atau penyulit KB.
IV.
Strategi Pelaksanaan:
A.
Metode :
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
V.
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
|
Penyuluhan
|
Audiance
|
Waktu
|
Pendahuluan
dan Apersepsi
|
1.
Salam Pembuka
2.
Menyampaikan Tujuan
Penyuluhan.
3.
Apresiasi
|
1.Menjawab Salam 2.Menyimak
3.Menjawab Pertanyaan
|
5
menit
|
Isi
|
1.
Menyampaiakan pengertian KB.
2.
Menyampaikan
manfaat KB.
3. Menyampaikan alat-alat kontrasepsi
4. Menyampaikan tempat-tempat pelayanan KB.
5. Menyampaikan komplikasi KB.
6. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk bertanya.
7. Menjawab pertanyaan.
8. Evaluasi.
|
1. Mendengarkan penuh
perhataian
2.menanyakan hal-hal
yang belum jelas
3.Memperhatikan jawaban dari penceramah
4.Menjawab pertanyaan
|
20 menit
|
Penutup
|
1.Menyimpulkan
2.Salam penutup
|
1.Mendengarkan
2.menjawab salam
|
5
menit
|
VI.
Media :
1. Leaflet
2. Power Point
3. Alat-alat kontasepsi
VII.
Sumber/ referensi:
1. Manuaba, 1999, Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan
Keluarga Berencana.
2. Joko, K, 2010, Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda,
Arcan, Jakarta
3. Hidayati,
Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik
Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika: Jakarta.
4. Hela, S, 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan
Konmtrasepsi YBP. Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
VIII. Evaluasi
Formatif
1. Kehadiran keluarga dengan usia produktif mencapai 100%
2. Keaktifan keluarga dengan usia produktif tercapai 80%
Sumatif
Secara
lisan dengan empat pertanyaan :
1.
Apa yang di
maksud dengan KB ?
2.
Sebutkan 3
manfaat melakukan KB ?
3.
Sebutkan beberapa
alat kontrasepsi ?
4.
Sebutkan
tempa-tempat pelayanan KB di daerah anda ?
Mengetahui, Yogyakarta,28 November 2012
Pembimbing Mahasiswa
(Hadi Wahyono, SKM) (
Petrus Dwi Asmara
)
Lampiran
Materi
PROGRAM
KELUARGA BERENCANA (KB)
A. Pengertian
KB
Keluarga
berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan
memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan.
1.Manfaat KB
a. Mengontrol
jumlah dan jarak antara kelahiran anak.
b. Mengatur
jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan ingin hamil.
c. Mencegah
munculnya akibat kehamilan terlalu dini
atau telat.
d. Mencegah
penyakit menular.
B. Macam-macam KB
Ada
berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non
hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1.
KB
Hormonal
Metoda
KB hormonal memakai obat-obatan yang mengandung 2 hormon, estrogen dan
progestin. Keduanya serupa dengan hormon-hormon alamiah yang dihasilkan tubuh
Anda, yakni estrogen dan progesteron.
1.
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah :
a. Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali
(kecuali pil).
b. Kenaikan berat badan.
c. Muncul flek hitam pada wajah.
d. Mual, pusing, atau muntah.
2. Cara kerja :
a. Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma.
b. Menekan ovulasi.
a.Suntik
a.
Suntik
progestin
Merupakan
metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS, kembalinya
ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak
mempengaruhi ASI.
1.Jenis-jenis
suntik progestin
a)
ADMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan dengan
cara disuntikkan IM.
b)
Depo
Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat dengan cara disuntikan IM
dalam.
2.Kelebihan
suntik progestin :
a)
Sangat
efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang.
b)
Tidak
mempengaruhi hubungan suami istri.
c)
Tidak
mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit jantung.
d)
Tidak
berpengaruh terhadap ASI.
3.
Kekurangan
suntik progestin :
a)
Klien
bergantung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu.
b)
Peningkatan
BB dan terlambatnya kembali ke kesuburan setelah penghentian pemakaian.
b.Suntik Kombinasi
Merupakan
jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat 5 mg
Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali.
1.
Kelebihan
suntik kombinasi :
a)Efek
samping yang kecil.
b)
Klien tidak perlu menyimpann obat suntik.
c)
Resiko
terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami istri.
2.
Kekurangan
suntik kombinasi
a)
Mual, sakit
kepala, nyeri payudara ringan.
b)
Ketergantungan
terhadap pelayanan kesehatan.
c)
Peningkatan
BB dan terlambat kembali kesuburannya.
c. Implan
Efektif
5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk
Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia
reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan
kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur,
bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.
1.
Keuntungan
implant :
a)
Daya guna
tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat kesuburan
yang cepat setelah pencabutan.
b)
Klien
kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap saat
sesuai dengan kebutuhan.
2.Kekurangan
implant :
a)
Perubahan
pola haid.
b)
Peningkatan/penurunan
BB.
c)
Memerlukan
pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan.
d.KB non Hormonal
1.AKDR (IUD)
Merupakam
alat
kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur, yang dimasukkan ke dalam rongga
rahim oleh seorang bidan / dokter terlatih. Sangat efektif ,
dan bila berhenti memakai AKDR,
kehamilan dapat terjadi. AKDR ini merupakan cara KB jangka
panjang.
Cara kerja
:
b.
Menghambat
kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
c.
Mencegah
sperma dan ovum bertemu.
Keuntungan
IUD :
a) Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
b)
Meningkatkan
kenyamanan hubungan seksual
c) Dapat digunakan sampai menopouse.
Efek
samping penggunaan IUD :
a)
Menstruasi
menjadi lebih lama dan banyak.
b)
Perubahan siklus
haid (umumnya pada 3 bulan pertama).
c)
Saat haid
lebih sakit.
2.Kondom
Cara
kerja :
a) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
b) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan
lain.
Keuntungan
kondom :
a) Tidak mengganggu produksi ASI.
b) Mencegah PMS.
c) Mencegah terjadinya kanker serviks.
d) Murah
dan dapat diberi secara umum.
Efek samping:
a)
Kondom
rusak atau bocor sebelum berhubungan.
b)
Alergi.
c)
Mengurangi
kenikmatan hubungan seksual.
E. KB yang
tanpa memakai alat apapun (alamiah)
a.
Coitus interuptus
(senggama terputus)
Adalah
suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi
intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara
kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak
masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa
dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.
1.Keuntungan:
a)
Efektif
bila dilaksanakan dengan benar.
b)
Dapat
digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya.
c)
Tidak ada efek
samping.
d)
Tidak memerlukan alat.
b. MAL (metode
amenorrea laktasi)
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan
pemberian ASI secara eksklusif. MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila:
menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian belum haid, usia bayi
kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan
pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan
ovulasi.
1.Keuntungannnya
: efektifitas tinggi
(98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu
senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak perlu perawatan medis,
tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya.
2.Keterbatasannya:
a)
Perlu
persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
pasca persalinan.
b)
Mungkin
sulit dilakukan karena kondisi sosial.
c)
Tidak
melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV) dan
HIV/AIDS.
d)
Yang dapat
menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berusia
kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.
b. Kontrasepsi
mantap terdiri dari:
a.
Tubektomi
(MOW)
Pengikatan atau pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus,
dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah,
disebut kontrasepsi mantap.
b.
Vasektomi
(MOP)
Pengikatan/pemotongan
vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah
transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara
operasi kecil atau minor surgery, effektifitas : tinggi,
reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi mantap.
F. Tempat-tempat
pelayanan KB
4.
Rumah
sakit.
5.
Puskesmas.