BILA
TAK ADA KASIH
Artikel ini saya tulis setelah saya
membaca buku dari Ayub Yahya, yang
begitu mrnyentuh hati saya. Saya tidak tahu mengapa tiba-tiba saya ingin sekali
menulis artikel ini, saya juga menambahkan kutipan dari buku Ayub Yahya yang
sempat say abaca. Buku tersebut banyak sekali merubah hidup saya , dan
mengajari saya untuk saling mengasihi sesama manusia.
Ibu Teresa pernah mengatakan , “
Penyakit yang paling menakutkan bukan TBC atau Lepra , melainkan tidak
dikehendaki, tidak dicintai, dan tidak dipedulikan. Kita dapat mengobati
penyakiot fisik dengan obat-obatan, tetapi satu-satunya obat untuk kesepian
keputusasaan, dan hilangnya harapan adalah kasih. Didunia ini banyak sekali
yang mati karena kurang makan, tetapi jauh lebih banyak lagi yang mati karena
haus akan kasih sayang.
Ya, kasih adalah
mutiara kehidupan yang paling indah dalam hidup ini , mahkota yang paling
berharga, harta yang paling mahal. Tanpa kasih hidup ini tidak akan berarti.
Tanpa kasih hidup ini tidak akan berarti, hambar, dan kosong.
Ada cerita, seorang pemuda Amerika pergi ke Vietnam dalam rangka tugas.
Dua tahun kemudian kembali. Karena rumahnya di pinggir kota , ia tidak bias
langsung pulang. Ia menginap di sebuah wisma . dari wisma itu ia menelpon
rumahnya. Ibunya yang menerima
“ Ma, saya pulang,” katanya.
“
Puji Tuhan, Nak. Dua tahun kami menunggumu dengan doa dan harapan yang tidak
pernah putus. Sekarang kamu pulang, selamat dating kembali di rumah, Nak,”sahutnya
gembira.
“ Ma, boleh tidak saya
bawa teman untuk tinggal dirumah kita ?”
“O, boleh, Nak. Tentu .
Biarlah temanmu itu tinggal bersama kit. Masih ada kamar kosong disebelah
kamakrmu, bukan ?
“Tapi Ma, “pemuda itu (
berhenti sejenak ragu-ragu ) “ teman saya itu cacat ; kedua kakinya diamputasi
karena menginjak ranjau di Vietnam. Tangan kanannya pun sudah tidak ada,
terkena pecahan mortir. Tinggal tangan kirinya yang tersisa”
“ Nada gembira si ibu
hilang, berganti suara kagetdan marah. “ Nak, apa kamu sudah gila , mau-maunya
membawa orang cacat begitu tinggal dirumah kita, “ katanya dengan nada tinggi.
“ Apa kamu tidak punya teman yang normal ? orang cacat selamanya akan bikin
kita susah . Kamu sama saja membawa kutu ke kepalamu sendiri. Mama tidak setuju !.
“Tiba – tiba telepon
itu terputus, tanpa say good-bye dari
si pemuda.Besoknya si ibu dan suaminya pergi menjemput anaknya. Di depan wisma
mereka. Melihat ada banyak orang dan polisi. Rupanya ada seorang anak muda yang
bunuh diri dengan cara melemparkan dirinya dari lantai atas.
Mereka mendekat. Orang
yang bunuh diri itu seorang pemuda yang tidak memiliki kedua kaki, tangan
kanannya juga sudah tidak ada, tinggal kanan kirinya yang tersisa. Dan ternyata
pemuda itu adalah anak mereka!
Jadi, rupanya ketika
pemuda itu berbicara tentang temannya yang cacat, ia sedang berbicara tentang
dirinya sendiri. Bisa dibayangkan, betapa sedih dan luka hatinya ketika
mendengar ibunya mengatakan penolakan atas kehadirannya.
Di saku baju si pemuda tadi ditemukan
secarik surat dengan noda darah. ’’mama,papa,dua tahun yang lalu saya pergi ke
Vietnam dengan membawa cinta mama dan papa. Ketika saya kembali, saya berharap
cinta itu masih ada. Tapi rupanya cinta itu sudah hilang bersama bersama
hilangnya kedua kaki dan sebelah tangan saya. Lalu apa gunanya ssaya hidup.
Begitulah , tanpa kasih segala yang
ada pada kita menjadi tidak berarti. Pun kalau kita punya otak cemerlang,
segudang harta kekayaan , atau juga kemampuan-kemampuan khusus yang tidak
dimiliki orang lain , tanpa kasih semua itu tiada guna.
Apa itu kasih ? “Kasih itu sabar,
kasih itu baik hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri sendiri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan hal
yang tidak sopan dan tidak menjcari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain . Ia tidak bersuka cita karena ketidak
adilan tetapi karena kebenaran . Ia menahan segala sesuatu , percaya segala
sesuatu , mengharapkan sesuatu”
Maka marilah kita menanamkan kasih
dalam hati kita, dalam pikiran kita , dalam setiap langkah . pupuklah it
uterus, tidak saja hidup kita akan terasa lebih ringan , tetapi juga melalui
kasih yang kita tebar kiranya kita dapat berperan serta menjadikan dunia ini
menjadi tempat yang lebih baik. Lebih indah dan lebih manusiawi. Kita bias
memulainya dengan mengasihi orang-orang yang kita temui.
Semoga Tulisan ini Dapat Bermanfaat Bagi
Rekan-Rekan yang Membacanya ……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar