Cari di blog ini

Rabu, 13 Juni 2012

AKU KANGEN

Tulisan ini muncul begitu saja, saat aku lagi diserang sederetan rasa kangen pada seseorang yang lumayan berarti buatku dulu, kini dan (mungkin) nanti. Aku gak lagi melankolis, coz aku emang bukan tipikal orang kayak gitu.

Yap!saat kejadian itu, aku masih berseragam abu – abu putih kalo hari senin – kamis, dan baju pramuka di hari jumat – sabtu. Singkatnya, saat itu aku masih esema, baru naik kelas 2, dan masih umur 16 taon. Nggak ada yang istimewa sih, dengan hal yang tak sebutkan sebelumnya tadi hehehe. Disini aku mau cerita tentang kejadian istimewa yang kualami saat aku mengikuti kegiatan pramuka berjudul ‘Raimuna Nasional VIIII tahun 2008′ yang minjem Kompleks wisata Prambanan sebagai tempatnya(beritanya ada di sini).
Disini aku nggak akan nyerocos tentang evaluasi kegiatannya gimana, dll, tapi aku lebih banyak menceritakan kejadian dan pelaku kejadian yang terjadi pada saat itu. Tentunya ini subyektif sekali…
::::::::
Seorang gadis imud, dengan rambut lurus tergerai, berjalan sesekali diselingi dengan lompatan. Tas pinggang merek eig*r dan satu tas kontingen menyertainya. Secara fisik, nyaris tak dapat dibedakan dari kaum adam, kalau  saja dia tak memakai seragam. Yap!seragam itulah yang membuatnya dikenali sebagai manusia jenis cewek. Rambutnya yang acak – acakan tertiup angin dan peluh yang meleleh di pipinya yang chubby, semakin meyakinkan bahwa gadis ini jenis orang yang tomboy & energik atau lebih tepatnya hiperaktif. Di tengah panasnya Jogja, dia menyempatkan beli minuman ringan di salah satu pedagang kaki lima.
Si Gadis Imud(SGI) : coca co*a brapa Pak?
Bapak tukang minuman(BTM) : dua ribu,mas…
SGI   : enak aja!mas?saya ini cewek… (sambil melotot)
BTM : maaf, mbak, saya nggak tau…tadi saya kira laki
SGI   : mahal amat minumannya! di iklan kan 1300?
BTM : ini kan di t4 wisata mbak…
SGI   : emang knapa kalo di tempat wisata? rasanya lebi enak?jumlahnya lebi banyak?enggak kan?
BTM : ya maaf, mbak, kalo saya jual di bawah itu bisa dimarahi pedagang yang lainnya.
SGI   : ya jangan bilang2 ke pedagang lain donk…gitu aja kok repot! Ya udah, gak papa…dua ribu. Udah mahal, cerewet lagi!
–kejadian di atas terjadi di dunia nyata, tapi di sini hanya selingan yang tidak penting–
Langsung ke inti cerita aja yah…
jadi begini…gadis imud tadi ketemu dan akrab sama cowok yang lumayan keren, kontingen tetangga alias jawa tengah, dan mengandung sedikit ngapak – ngapak. Sebut saja di Adhit. Adhit ini sebenernya mempunyai nyaris semua kriteria yang bisa bikin cewek klepek – klepek. dan ternyata, si gadis imud (untuk selanjutnya kita sebut Chiw) dan Adhit, satu rotasi kegiatan, alias mendapatkan pilihan kegiatan yang sama.
Secara otomatis, keduanya jadi lebih dekat donk. Saat mengikuti pelatihan web design di Perpustakaan UGM, keduanya bukan menyimak, tapi malah ceting via Y!M, padahal kompinya sebelahan.
@dh :o y!!!
Chiw:yuk…
@dh:kamu cuka cowok yg kaya gimana?
Chiw:keren, bisa maen gitar,bisa nyanyi,suaranya enak,sabar,bisa masak,jago maen bola,bisa basket,larinya lebi kenceng timbang gw, cakep,gak pelupa, n yang paling penting sayang ma gw. hehe5005x…banyak banget ya saratnya?maklumlah…manusia…Lha kamu ndiri gmn?
@dh:yaa…yang bisa masak,keibuan,trus feminin, ceria n yang penting seiman.
Chiw:eh, ada loh…temen kita yang mirip ma ciri2mu itu…Desi dari Tasik itu Loh…
@dh:yang mana?
Chiw:yang suka pake krudung dililit ke leher itu…
@dh:hmm…manis juga…
–itu awal pembicaraan ttg kriteria masing2.hari2 berikutnya masih berjalan normal, sampai pada hari-hari terakhir–
ada TOFU lagi manggung di panggung utama…tapi itu tidak penting…
kekeke
yang lebih penting adalah dua orang ini …kali ini ngomongnya nggak pake Y!M
Adhit : chiw…aku suka kamu…
Chiw : haa???apaaa??? –>bukan terkejut, tp emang ga denger.
Adhit :AKU SUKA KAMU!!! –>kali ini teriak di kuping si Chiw
Chiw : haaa??? –>kali ini bener2 terkejut
(masih mengira si Chiw ga denger, Adhit mengajak Chiw menjauh dari Panggung)
siiing….suasana sepi…hanya satu, dua, tiga, empat, sepuluh orang lewat jalan tersebut…
Adhit : CHiw, aku suka sama kamu
Chiw :…
Adhit: mau nggak jadi cewekku?
Chiw : kamu gak salah obat Dit?
Adhit: engga…aku serius…
Chiw : Dit, kamu tau…aku ini nggak feminim!itu sudah jelas! kamu tau reputasiku seperti apa
Adhit : aku gak perlu cewek yang feminim,Chiw
Chiw : aku nggak keibuan
Adhit : aku nggak butuh cewek yang keibuan, coz aku udah punya ibu beneran
Chiw : dan aku nggak bisa masak! kamu tau sendiri kan, temenku setenda pada kembung gara2 nasiku yang setengah mateng?
Adhit : itu tidak penting karena aku yang akan masak
Chiw : … –>garuk2 kepala…bingung…
Adhit :gimana?mau nggak?
Chiw :es krim? mau banget…!
Adhit : ahhh…serius ini…
Chiw : harus sekarang?
Adhit : ada waktu 5 menit kok…
Chiw : gimana ya? –> mo bilang ‘iya’ tapi gengsi
—–
hubungan berlanjut, long distance katanya. Hampir satu tahun dan selang satu tahun itu, keduanya hanya 2 kali bertatap muka, itupun dengan perngorbanan yang sangat besar. Adhit, yang notabene sekolah di sebuah sekolah berasrama dengan peraturan yang ketat, nekad melarikan diri pake mobil ayahnya, hanya untuk ketemu cewek manis yang imud ini.
Tahun 2010, chiw sudah menjadi mahasiswa di sebuah PTN di Surabaya, dan Adhit di akademi milik negara. Hubungan keduanya masih terjalin meski intensitas komunikasi berkurang.
—-
Chiw sedang melatih kaki pasca kecelakaan yang dialaminya kala ada telfon dari seorang yang jauh, yang ternyata adalah dari Choi, teman Adhit di Akademi dan teman Chiw juga. Adhit sudah pergi saat itu…dengan sejuta kenangan yang nggak pernah pingin dilupakan Chiw. Adhit pergi…tanpa pamit dan pesan apapun.

nggak sdih ya? aku kan emang nggak jago sedih - sedihan… tapi yang pasti, saat ini aku kangennnn….banget sama Adhit…dia lagi ngapain

Hanya sebuah Kisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar